Jokowi Tidak Percaya Diri dalam Memimpin Negara, Ini Buktinya! - Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Breaking

Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Portal Media Islam Indonesia

Friday, 6 January 2017

Jokowi Tidak Percaya Diri dalam Memimpin Negara, Ini Buktinya!


Headlineislam.com - Ketua Presidium Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono secara tegas menolak langkah Presiden Jokowi yang membolehkan BUMN dipimpin oleh orang asing.

"Sebenarnya itu menunjukan kalau Presiden Joko Widodo sudah kurang percaya diri terhadap kemampuannya dalam memimpin negara ini dan pada bangsanya sendiri," kata Arief di Jakarta, Jumat (6/1/2017).

"Dan bukan jaminan jika BUMN dikelola orang asing pasti maju. Banyak perusahaan asing yang collapse di 2008, seperti Citibank, Lehman Brother, AIG yang sahamnya jatuh dan rugi besar kok sampai di bailout," tambahnya.

Karenanya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyarankan agar Jokowi bisa meniru negara tirai bambu yang berhasil melakukan transformasi BUMN tanpa menggunakan orang asing. Jadi tidak heran, lanjut dia, kalau Cina kini sudah menjadi negara berkembang dan maju di dunia.

Kendati demikian, Arief mengaku tidak setuju bila petinggi BUMN di isi oleh orang-orang dekat Jokowi. Pasalnya, hal itu akan mengakibatkan BUMN tidak bergerak stabil, lantaran masih mengedepankan kepentingan politik.

"Harusnya Jokowi berkaca diri. BUMN tidak maju karena dipimpin orang-orang yang tidak kompeten dan kapabel seperti penempatan posisi Komisaris di BUMN yang ditempati oleh Mantan relawan Joko Widodo banyak yang tidak kompeten dan cuma tujuan sebagai bancaan politik saja," tukasnya.

"Bayangkan ya Komisaris eks relawan Joko Widodo yang ditempatkan di BUMN-BUMN atas perintah Joko Widodo, jangankan pernah mimpin perusahaan wong bekerja sebagai status karyawan swasta dan BUMN aja tidak pernah, modalnya cuma cuit cuit di medsos kok suruh ngawasi BUMN. Padahal jabatan seorang komisioner dalam sebuah perusahaan itu sangat penting untuk mengawasi direksinya dalam menjalankan bisnis BUMN tersebut," paparnya. (si/headlineislam.com)