Nasihat Ustadz Arifin Ilham: Inilah Sebab-sebab Malas Tahajud - Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Portal Media Islam Indonesia

Friday, 29 April 2016

Nasihat Ustadz Arifin Ilham: Inilah Sebab-sebab Malas Tahajud



Oleh : Ustadz Muhammad Arifin Ilam

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

Headlineislam.com MasyaAllah walhamdulillah sahabatku abang tuliskan sebab-sebab malas tahajud, mudah mudahan dengan mengenalnya kita segera muhasabah diri, karena sungguh dunia terasa Syurga sebelum Syurga bagi hamba Allah yang telah merasakan indahnya, nikmatnya, bahagianya shalat malam. Inilah diantara penyebab berat, malas tahajud sekalipun bangun malam:

1.     "Adh dho'ful iimaani" lemah iman, kalau kuat iman, pasti ia sangat cinta, rindu dan sangat bahagia menghadapNya di penghujung malam. "Sesungguhnya bangun tengah malam lebih tepat untuk khusyu', dan bacaan kala itu sungguh sangat berkesan mendalam" (QS Al Mujammil 6). Bukankah kekasih senang berjumpa dan berduaan dengan kekasihnya.

2.     "Al jahlu" karena awam Ilmu agamanya, seandainya tahu dalil, keutamaan, rahasia, hikmah, keajaiban, manfaat, indahnya tahajud, pastilah ia menjaganya, bahkan sebelum tidurpun sudah senang karena nanti malam menghadap Allah. "Apakah sama hamba Allah yang bangun malam sujud berdiri yang takut dengan dahsyatnya akhirat dan mengharapkan rahmat Allah dengan mereka yang lelap dalam peraduan tidur? Apakah sama hamba Allah yang berilmu dengan yang tidak berilmu? Sesungguh hanya hamba Allah berilmu yang mengingat Allah di penghujung malam" (Az Zumar 9).

3.      "Hubbud dunya" budak dunia sehingga dilelahkan dan disibukkan dengannya siang malam. Bangun malampun karena target dunia. "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur" (QS At-Takatsur 1-2).

4.      "Abdul hawa" budak nafsu, hobby maksiat, sulit bagi pezina, pemabuk, penjudi dan sebagainya untuk shalat malam. Puas dan senangnya hanya maksiat (QS Yusuf 53).

5.      "Tho"mul haraami" banyak makan minum yang haram sehingga berat sekali untuk shalat lima waktu apalagi shalat malam. Kalaupun shalat berat dan malas malasan, "Mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan” (QS At-Taubah 54). Tubuh yang tumbuh dari yang haram menjadi energi maksiat, dan membuat lemas ibadah, sahabatku.

6.      "Katsrotul dzunuub" karena selalu dan banyak berbuat dosa. Setiap dosa yang diperbuat menjadi noktah hitam di hati, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba, ketika berbuat dosa, maka pada hatinya akan tertinggal setitik noda hitam. Jika dia bertaubat dari dosanya, maka hatinya akan dibersihkan dari noda hitam tersebut. Namun apabila dia terus menambah dosanya, maka noda hitam tersebut pun semakin bertambah. Demikianlah maksud dari firman Allah ta’ala, “Sekali-kali tidak, bahkan apa yang mereka lakukan tersebut akan menutupi hatinya.” (QS. Al-Muthaffifin : 14).” (HR. At-Tirmidzi). Sufyan Ats-Tsauri berkata, "Saya pernah tidak bisa menjalankan shalat tahajud selama 5 bulan. Hanya karena 1 dosa yang dulu aku lakukan". Seseorang datang kepada Imam Ghazali untuk menanyakan kepada Beliau mengenai sesuatu yang menyebabkannya tidak bisa bangun malam untuk mengerjakan shalat. Beliau menjawab, “Dosa-dosamu telah membelenggumu".

7.      Karena 1-6 maka iapun dengan mudah dikuasai setan (QS Al A'rof 175). “Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan. Setan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan: Bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah maka terbukalah satu ikatan. Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas.” (HR Bukhari). Ketika Rasulullah diberitahu tentang seorang yang tidak tahajjud, beliau menjawab, “Setan telah mengincingi kedua telinganya.” (HR An Nasa’i dan Ibnu Majah).

Semoga Allah menanamkan keindahan iman di hati kita duhai sahabatku, dan kenikmatan shalat malam. Aamiin.