Oleh: Said As-Syaqofy*
Headlineislam.com – Ikhwatifillah… Sebelum kita memasuki pembahasan
sebaiknya kita mengerti dan paham terhadap berbagai alirans sesat yang beredar
di tubuh umat Islam akhir-akhir ini, setiap aliran sesat dalam Islam pasti
memiki kesamaan dan keterkaitan antara mereka, memilki tujuan yang sama dengan
fungsi yang sama pula. Ada yang menghancurkan Islam dari dalam tubuh Islam ada
juga menghancurkan Islam secara nyata dari luar Islam.
Para pembaca yang dirahmati Allah, Islam yang disebarkan
oleh Rasulullah dan para genarasi-genarasi awal Islam mereka telah menjelaskan
bahaya-bahaya yang akan menimpa umat Islam akan berbagai kesesatan-kesesatan
yang menimpa mereka pada masa-masa mendatang sehingga umat Islam harus waspada
terhadap berbagai makar-makar serta aliran-aliran sesat hari ini.
Syiah merupakan salah satu aliran sesat dalam Islam yang
wajib diwaspadai oleh semua umat Islam agar tidak terjatuh dan rugi ke dalam lubang
yang akan merusak aqidah Islamiyah kita. Syiah merupakan aliran sesat yang
licik dan pandai dalam membungkus idelogi mereka sehingga di depan umat Islam
bahkan para ulamanya merasa tertipu dengan semua bingkai-bingkai yang mereka
pakai.
Syiah akan merusak sendi-sendi Islam dari tubuh Islam
karena mereka sangat lihai dan cerdik untuk menyebarkan pemahaman-pemahaman
kesesatan mereka, maka penguatan aqidah dan tauhid yang paling utama untuk
menangkal itu semua. Lantas apakah kesamaan dan kemiripan antara Syiah dan
Yahudi?
Para pembaca yang dirahmati Allah, kesamaan dan
keterkaitan antara kedua aliran sesat ini jelas dan nyata.
Setelah penulis menelaah dan meneliti kesamaan Syiah dan
Yahudi di beberapa buku-buku mereka yang sampai sekarang diterbitkan dan disebarluaskan
kepada masyarakat Ahlus Sunnah dan para pengikutnya memilki beberapa kesamaan
sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya oleh peneliti Syiah dari Saudi
Arabia yang bernama syaikh Mamduh Farhah Al-Buhari kitabnya yang berjudul “As-Syiah
Minhun ‘alahim” atau yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia “ Syiah
kesesatan Di Atas Kesesatan” yang diterbitkan oleh Darul Falah sebagai berikut:
1. Yahudi berkata: tidak sah kerajaan
itu melainkan di tangan keluarga Daud.
Syiah
berkata: Tidak layak dan sah imamah (kepemimpinan) itu melainkan pada Ali dan keturunannya.
2. Yahudi mengakhirkan shalat hingga
bertaburnya bintang-bintang di langit.
Syiah
mengakhirkan shalat magrib juga sampai bertaburnya bintang-bintang di langit.
3. Yahudi mengkultuskan Ahbar
(ulama-ulama) dan Ruhban (pendeta) mereka sampai tingkat ibadah dan menuhankan.
Syiah
begitu pula bersifat ghuluw mencintai para imam-imam mereka dan mengkulutusnya
sampai di atas kelas manusia.
4. Yahudi telah mengubah-ubah
(tahrif) Taurat.
Syiah
telah mengubah-ubah (tahrif) Al-Qur’an.
5. Yahudi menuduh Maryam yang suci
berzina.
Syiah
melakukan hal yang sama terhadap ummul mukminin Aisyah padahal ia telah
dinyatakn bersih oleh Allah subhanahu ‘atala.
6. Yahudi mengatakn Ilyas dan Finhaz
bin ‘azar bin Harun akan kembali (raj’ah) ke dunia setelah mereka meninggal.
Syiah
lebih seru, mereka mengatakan Ali, Hasan, Husen Musa bin Ja’far dan Mahdi yang
mereka khayalkan itu akan kembaii ke dunia.
7. Yahudi meyakini aqidah bada’ bagi
Allah ta’ala. Artinya nampak bagi Allah sesuatu yang tadinya tidak nampak atau
Allah mengetahui sesuatu setelah tadinya tidak tahu, sehingga ada yang diralat
oleh Allah.
Syiah
juga melakukan hal yang sama.
8. Yahudi mengatakn kami tidak akan
disentuh api neraka melainkan hanya beberapa hari saja.
Syiah
lebih hebat dengan mengatakan; “api neraka telah diharamkan membakar setiap
para pengikut syiah.”
9. Yahudi berkata; “Allah mewajibkan
kepada kita lima puluh shalat’’ begitu juga dengan syiah.
10. Yahudi keluar dari shalat tanpa
salam, cukup dengan mengangkat tangan dan memukul pada dada.
Syiah
juga melakukan hal yang sama ketika shalat.
11. Yahudi menghalalkan darah setiap
muslim, Syiah juga menghalalkan darah setiap kaum muslimin.
12. Yahudi sangat membenci kaum
muslimin, begitu juga yang dilakukan oleh Syiah rafhidoh.
13. Yahudi mengharamkan makan daging
kelinci dan limpah dari jenis ikan yang disebut jaryu dan marmahi, begitu juga
dengan syiah mengharamkan makan daging kelinci.
14. Yahudi dalam syariat Yusuf
membolehkan nikah dengan dua orang wanita yang bersaudara sekaligus.
Syiah
juga menggabungkan dalam akad nikah antara seorang wanita dengan bibinya (khala
dan ammah).
15. Yahudi menghalalkan harta kaum
muslimin, begitu juga dengan Syiah rafhidoh menghalalkan harta kaum muslimin.
16. Yahudi memasukkan tanah basah
bersama-sama di jenazah mereka dalam kain kafannya, begitu juga yang dikerjakan
oleh orang-orang rafhidoh.
17. Yahudi tidak menetapkan jihad
hingga Allah mengutus al-Masih Ad-Dajjal.
Rafhidoh
mengatakan, tidak ada jihad hingga Allah mengutus Al-Mahdi al-Muntadhor.
Editor: Arham
--------------------------------------------
*Said Asy-Syaqofi adalah seorang ahli dalam bidang perkembangan Syiah dan berperan aktif di organisasi kemahasiswaan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)
No comments:
Post a Comment