Pemakaman Brigadier Jenderal Hossein Hamedani |
Headlineislam.com – Selama berpuluh tahun, Iran telah menjadi
sekutu penting Dinasti al- Assad dalam menyediakan senjata, penasihat militer,
dan milyaran bantuan finansial.
Namun jumlah bantuan yang dikirim Iran ke
Suriah bertambah banyak sejak 2011. Mereka membantu membentuk Angkatan
Pertahanan Nasional (National Defense Forces), sebuah
grup yang terdiri atas sekitar 80.000 orang Syiah Alawy, dan para rezim loyalis
yang memperkuat rezim tangan besi Suriah Bashar al Assad.
Keterlibatan Iran di Suriah pasca Revolusi
Suriah (tsaurah) semakin bertambah, namun
sedikit yang menayangkan jumlah warga negara dan perwira tingginya yang tewas.
Pada 2013, Teheran pernah melaporkan kematian
pertama warga mereka di Suriah. Bantuan Iran kepada Bashar al Assad menjadi
semakin kritikal atas keberlangsungan rezim tersebut setelah ‘bangkitnya’ ISIS
pada 2014. Pada 2015, Iran kehilangan 2 orang komandan IRGC yang diugaskan
membantu pasukan Suriah.
Kehadiran Iran dan sekutu-sekutunya, seperti
Hizbullah, telah membantu keuntungan rezim Bashar.
“Saya pikir, kekuatan militer kini lebih
menguntungkan Assad,” ujar Jendral Pasukan Marinir Joseph Dunford, pemimpin
Joint Chiefs of Staff, pada bulan Oktober. Dia memperkirakan bahwa setidaknya
2000 orang Iran berada di Suriah dan lebih dari seribu orang di Iraq. [Baca
juga: 40
Tentara Garda Revolusi Iran Tewas Sepekan Ini]
Long War
Journal melaporkan bahwa pada akhir bulan Oktober,
seorang brigadir jendral dan seorang kolonel IRGC tewas dalam pertempuran di
Suriah. Sembilan orang pasukan IRGC juga tewas dalam jangka waktu yang sama.
Berikut ini adalah beberapa pasukan
berpangkat tinggi yang terbunuh di Suriah dan Iraq
Januari 2013: Ali Asgari Taqanaki, operasional Pasukan Qods, terbunuh di Damaskus. Ini adalah kematian pertama warga Iran dalam pertempuran yang dilaporkan.
Januari 2013: Ali Asgari Taqanaki, operasional Pasukan Qods, terbunuh di Damaskus. Ini adalah kematian pertama warga Iran dalam pertempuran yang dilaporkan.
Februari 2013: Brigadir Jendral Hassan Shateri tewas dalam
perjalanan dari Damaskus ke Beirut.
Agustus 2013: Brigadir Jendral Esmail Haydari tewas di
Suriah
November 2013: Komandan IRGC Mohammad Jamalizadeh tewas di
Suriah.
Mei 2014: Abdollah Eskandari, seorang pensiunan
Brigadir Jendral senior IRGC, tewas dalam pertempuran di selatan Damaskus,
menurut Kementrian Pertahanan Iran.
Oktober 2014: Brigadir Jendral IRGC: Jabbar Darivisi
terbunuh di dekat Aleppo
Desember 2014: Brigadir Jendral Hamid Tavaqi, tewas di
tangan sniper IS saat bertugas di Samarra. Tavaqi bertugas bersama Saraya
Khorasani, seorang milisi Syiah yang memuji sang jendral setelah kepergiannya
Januari 2015: Brigadir Jendral Mohammad Ali Allahdadi dari
Pasukan Qods, dan lima orang prajurit Iran lainnya, serta 6 orang pasukan
Hisbullah tewas dalam serangan udara Israel di Quneitra, Suriah.
April 2015: Kolonel IRGC Qassem Gharib dan Kolonel Abduk
Karim Ghavabish terbunuh di Suriah
Mei 2015: Jassem Nouri, seorang komandan militer Iran,
terbunuh dalam pertempuran melawan IS di dekat Ramadi, ibukota Anbar di Iraq.
Agustus 2015: Ahmad Hayari, komandan Brigade Shoush Basij
Imam Hossein, terbunuh di Latakia, sebuah daerah yang dikuasai rezim Assad di
barat laut Suriah.
Oktober 2015: Brigadir Jendral Hossein Hamedani tewas dalam
pertempuran melawan IS di dekat Aleppo. Sekitar seminggu kemudian, Kolonel
Farshad Hasounizadeh, mantan komandan Brigade Spesial Saberin milik IRGC, dan
Haji Hamid Mokhtarband, mantan komandan Brigade 1 Hazrat Hojjat yang juga milik
IRGC. Keduanya tewas di selatan Suriah. Pada pertengahan Okrober, Abdollah
Baqeri Niyaraki, komandan IRGC yang sebelumnya bertugas menjadi pengawal mantan
Presiden Mahmud Hamadinejad, tewas saat melindungi rumah ibadah di Aleppo bersama
Amin Karimi.
Mereka yang tewas lainnya adalah Komandan
IRGC Muslim Kheizab, Komandan Pasukan Basij Nader Hamid, anggota Divisi Ali bin
Abi Thalib IRGC Mehdi Alidoust, Brigadir Jendral Reza Khavari, anggota Pasukan
Udara IRGC Mohammad Estehkami Jahromi, Letnan Ketiga IRGC Mohammad Zahiri,
serta prajurit-prajurit IRGC Mostafa Sadrzadeh, Sajjad Tahernia, Ruhollah
Emadi, dan Milad Mostafavi.
3 November
2015: Kolonel Ezzatollah Soleimani terbunuh di
Aleppo. Saat penugasannya ke Suriah, Solemani adalah komandan Brigade 44 Hazrat
Bani Hashem. Seyed Ali Hosseini Alemi dari Divisi Fatemiyoun dan Mayor Sayed
Sajjad Hosseini dari Divisi Aletileri 15 Khordad juga tewas di provinsi Aleppo.
6 November
2015: Brigadir Jendral Ali Shalikar, mantan
komandan Unit Semnan IRGC, dilaporkan terbunuh, namun belum ada konfirmasi.
[em/hidayatullah/headlineislam.com]
No comments:
Post a Comment