Ternyata Polisi yang Salah Tembak di NTT Berpangkat Bripda - Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Breaking

Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Portal Media Islam Indonesia

Thursday, 6 July 2017

Ternyata Polisi yang Salah Tembak di NTT Berpangkat Bripda


Headlineislam.com - Seorang pedagang asal Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Dominikus Malo Solo (40), tewas. Dominikus tewas karena menjadi korban salah tembak oknum polisi.

Dominikus merupakan korban salah tembak saat polisi melakukan penggerebekan perjudian di rumah warga pada Selasa (4/7). Lokasi penggerebekan tersebut berada di Desa Kambata Wundut, Sumba Timur, NTT.

Lantas, siapa oknum polisi yang melakukan penembakan?

Kapolres Sumba Timur, AKBP V.T.M. Silalahi mengatakan, korban ditembak oleh anggota Polsek Lewa, Bripda ST.

"Sekitar (Selasa 4 Juli), pukul 00.30 WITA anggota Polsek Lewa Bripda ST melakukan patroli bersama anggota Koramil Lewa Sertu UA menuju desa Kambata Wundut. Sekitar pukul 01.15 WITA anggota yang melaksanakan patroli sampai di rumah tempat dilakukan perjudian dan melakukan penggerebekan perjudian. Pada saat itu Bripda ST sempat melakukan tembakan peringatan sebanyak 2 kali ke udara dan ternyata 1 tembakan mengenai perut korban," ujar AKBP Silalahi kepada detikcom, Rabu (5/7/2017).

Silalahi mengatakan, setelah kejadian tersebut, korban dilarikan ke Puskesmas Lewa dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Waingapu.

Baca juga: Pedagang di NTT Tewas Jadi Korban Salah Tembak Polisi

"Sekitar Pukul 15.50-23 30 WITA telah dilakukan tindakan medis berupa operasi/bedah oleh dokter Matius Kitu, untuk mencari proyektil peluru. Setelah operasi kondisi korban nampak stabil dan dalam pengawasan dokter sehingga masih di ruang ICU RSUD Waingapu. Namun pada Rabu (5/7) sekitar pukul 00.00 WITA korban meninggal dunia karena kondisinya semakin memburuk pasca operasi," kata Silalahi.

Terhadap anggota yang lalai dan melakukan penembakan, Polres Sumba Timur telah melakukan tindakan tegas dan sudah dilakukan penahanan.

"Anggota yang tembak sudah ditahan. Saya sudah bertemu dengan kakak kandung (korban), Remigius serta istri dan anak korban untuk menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf," jelas Silalahi.

Sumber : Detik (dt/headlineislam.com)