Headlineislam.com - Pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memerintahkan seluruh laskar FPI untuk membantu polisi dalam memburu pelaku penusukan pakar telematika Institut Teknologi Bandung Hermansyah. Dalam sebuah rekaman, Rizieq berharap agar pelaku dihukum berat.
“Seluruh laskar FPI tidak boleh segan-segan untuk membantu aparat mengejar, mencari, memburu, menangkap semua pelaku kejahatan tersebut. Kalau aparat tidak melakukan dengan baik dan membiarkan pelakunya berkeliaran, maka saya minta seluruh laskar FPI di manapun berada untuk mengejar, mencari, memburu, menangkap, memproses mereka secara hukum dan mereka harus dihukum berat,” kata Rizieq dalam rekaman suara yang diterima CNNIndonesia.com di Jakarta, Senin (10/7).
Rizieq menilai, pelaku bukan hanya ingin melukai bahkan membunuh ahli IT Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI itu dalam kasus percakapan mesum. Namun ingin merusak stabilitas nasional dan mengadu domba eleman anak bangsa.
Imam besar FPI itu juga menyatakan, kasus penganiayaan ini tidak bisa dipisahakan dari keterlibatan Hermansyah di GNPF MUI soal kasus yang menjaratnya.
Rizieq juga meminta semua pendukungnya dan alumni Aksi Bela Islam dan GNPF MUI. Pasalnya, ia menilai penganiayaan ini adalah bukti bawa ada pihak yang ingin menggagalkan upaya rekonsiliasi yang sedang dibangun.
“Saya yakin, musibah atas Bapak Hermansyah bagian dari upaya menghancurkan dialog yang dibangun," ujar Rizieq.
Rekaman suara Rizieq tersebut sudah dibenarkan oleh salah satu kuasa hukumnya, Kapitra Ampera.
Hermansyah ditusuk orang tak dikenal saat ia adiknya menggunakan dua mobil dari arah Jakarta bermaksud pulang ke Depok. Korban menggunakan mobil Toyota Avanza nomor polisi B-1086-ZFT.
Polisi memperkirakan, pelaku penyerangan berjumlah sekitar 5 orang. Salah seorang di antaranya menggunakan senjata tajam. Usai kejadian itu, para pelaku langsung melarikan diri.
Lihat juga:GNPF Sebut Pengeroyokan Ahli IT Tak Terkait Kasus Rizieq
Pagi ini, istri Hermansyah, Irina dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku.
Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian di di Jalan Tol Jagorawi, Jakarta Timur subuh kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penyidik masih mengumpulkan barang bukti dalam kasus tersebut untuk mengungkap pelaku penusukan. Argo menyebut hingga kini pelaku belum diidentifikasi.
Sumber : CNN Indonesia (ci/headlineislam.com)