![]() |
Inilah duta AS Yang Dukung LGBT di Indonesia. Pantaskah dia hidup di negeri ini? |
JAKARTA
(Headlineislam.com) – Pernyataan Duta Besar Amerika Serikat (AS), Robert O
Blake, yang mendukung kelompok LGBT Indonesia merupakan salah satu cara
melemahkan kekuatan dan kesatuan Indonesia dari dalam negeri. Dan bila
eksistensi LGBT diakui di Indonesia, maka masa depan bangsa dan negara
Indonesia terancam. Demikian disampaikan Ketua Umum Gerakan Wanita
Nusantara (Granita), Dian Wisdianawati.
Dian menegaskan bahwa penolakan atas kehadiran
kelompok LGBT tidak terkait dengan hak asasi manusia (HAM) tetapi lebih pada
masa depan Indonesia yang sangat tergantung pada munculnya generasi-generasi
berikutnya. Pengakuan atas kehadiran LGBT akan memicu generasi mendatang yang
tidak memiliki identitas.
"Jika pernikahan sejenis diakui di Indonesia, lalu
siapa yang akan melahirkan generasi yang akan datang dan bagaimana nasib masa
depan bangsa? Apakah LGBT menular? Silahkan tanya kepada ahlinya ataupun
searching di Google seabreg pengetahuan bisa dibaca di situ. Dan karena itulah,
mendukung dan mengizinkan pernikahan sejenis serta mengakui kehadiran LGBT sama
saja dengan meletakan masa depan bangsa pada masalah yang serius," kata
Dian Wisdianawati dalam keterangannya seperti dikutip Rmol.co, Senin (15/02).
Menurut Dian, isu yang dilontarkan Dubes AS jelas sekali
motifnya. AS ingin menghancurkan Indonesia dari dalam dengan mengaitkan antara
kehadiran LGBT dan demokrasi. Padahal dukungan terhadap LGBT tidak ada
kaitannya dengan kehidupan demokrasi. Apalagi ada tatanan budaya dan ada
tatanan moral di Indonesia yang harus dihormati dan itu berbeda dengan apa yang
berlaku di AS.
"Ini Indonesia dan bukan AS. Setiap hak dasar yg
telah dianugerahi Tuhan seperti hak hidup, hak berkarya, hak berekonomi mencari
penghidupan yang layak bagi diri dan keluarganya, itu musti dijunjung
sepenuhnya oleh setiap orang," tegas Dian.
Tuhan, lanjut Dian, menciptakan manusia dengan
suatu tujuan, yang senantiasa berpasang-pasangan. Hukum alam itu
menjelaskan perkembangan biak dari suatu mahluk terjadi karena mereka
diciptakan berpasang-pasangan dengan jenis kelamin yang berbeda.
"Jika tidak mungkin berkembang biak karena
pernikahan sejenis atau penyimpangan dari hukum alam, lalu bagaimana masa depan
Indonesia harus ditata?" tanya Dian.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk
Indonesia menegaskan dukungannya terhadap pernikahan sejenis di kalangan
lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Dubes AS untuk Indonesia
Robert O Blake bahkan mendesak Pemerintah Indonesia mengambil sikap serupa
terkait hal itu.
"Saya tahu ini isu sensitif, tapi Indonesia sebagai
negara demokrasi harus bisa memberikan contoh bagi negara-negara lain,"
kata Blake saat mengunjungi kantor harian Republika, Kamis (11/02).
Ia mendorong Pemerintah Indonesia memberikan contoh soal
pemberian kesetaraan terhadap kaum LGBT karena selama ini Indonesia sudah
berhasil memimpin demokratisasi di regional melalui Bali Democracy Forum yang
diadakan tiap tahun.
Sumber : SI Online | Headlineislam.com