Waspadalah! Ada Syiah di Pulau Batam - Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Breaking

Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Portal Media Islam Indonesia

Thursday, 12 November 2015

Waspadalah! Ada Syiah di Pulau Batam


Batam (Headlineislam.com)Kian hari ajaran Syiah semakin melebarkan sayapnya. Kali ini di Batam, sebagaimana dilaporkan kepada admin Syiahindonesia, seorang warga Pulau Batam menginformasikan bahwa di tempatnya sudah terendus ajaran sesat Syiah.

Akun email yang bernama Saya Muslim Sunni melaporkan bahwa perkembangan Syiah di daerahnya itu sangatlah berasa, bahkan pengikutnya telah sampai pada jumlah 200 orang.

"Untuk perlu diketahui
, di Pulau Batam telah ada ajaran syiah, bahkan pengikutnya telah sampai sekitar 200 orang," tulis akun email yang meminta untuk dirahasiakan nama aslinya.

Lebih lanjut, penulis menginformasikan bahwa biasanya pengikut Syiah ini berkumpul dalam suatu tempat di daerah kelurahan Patam Lestari
, kecamatan Sekupang.

"Biasanya mereka berkumpul dalam suatu tempat untuk tempatnya di daerah (kelurahan Patam Lestari
, Kecamatan Sekupang ) persisnya  Tiban III Batam deket Vihara  ada simpang Tiban III  lewat sedikit  persisnya seberang jalan depan bengkel dan tempat rumah tersebut orang jualan roti bakar dan bengkel las (kemungkinan yang jualan tersebut juga pengikut syiah)." tulisnya lagi.

Penulis menegaskan bahwa keberadaan Syiah sangat berasa, dan karena kekhawatiran itulah umat Islam perlu mawas diri terhadap keberadaan Syiah di tempatnya masing-masing.

"saya warga  pulau Batam, mohon maaf saya tidak bisa mengirimkan data pribadi karena sesuatu hal, tapi saya menyampaikan berita ini tidak fitnah, saya hanya kuawatir dan  takut akan perkembangan ajaran syiah berkembang di pulau batam," tulisnya lagi.

Terakhir, tulisan yang dikirm pada 11/11/2015 ini ditutup dengan dokumentasi berupa foto seorang muadzin di Masjid Syiah di daerahnya.

Berikut fotonya;

Muadzin Syiah di sebuah Masjid Syiah daerah Pulau Batam

Kontributor: Saya Muslim Sunni

Sumber: Syiahindonesia


Editor: Arham

No comments:

Post a Comment