Oleh: Eko Mustaqim
Headlineislam.com – Bagi pengikut
Syiah yang masih kecek-kecek wajar bila mengatakan bahwa Al-Qur’an yang ada
sekarang ini otentik (murni). Adapun bagi mereka yang mempunyai tingkatan lebih tinggi
menganggap Al-Qur’an yang ada sekarang tidaklah ontetik/asli. Apa sebabnya? Sebabnya karena agama Syiah (para imamnya) memang
mengajarkan bahwa Al-Qur’an yang ada sekarang tidaklah asli. Makanya, bila ada
tokoh Syiah yang mengatakan Al-Qur’an yang sekarang ini asli, ketahuilah ia
sedang bertaqiyah (berdusta). Semakin lihai ia bertaqiyah, maka semakin hebat
orang tersebut.
Untuk membuktikan ajaran
Syiah ini (yang mengatakan bahwa Al-Qur’an yang sekarang ini tidaklah asli),
tentunya yang menjadi rujukan kita ialah dari kitab mereka sendiri, itupun
kalau mereka percaya.
Dalam kitab “Tafsir
Al-Qummi” yang dikarang oleh Abul Hasan ‘Ali bin Ibrahim Al-Qummi jilid I
halaman sepuluh dikatakan:
“Adapun ayat-ayat yang
berbeda dengan apa yang diturunkan oleh Allah adalah firman-Nya:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kalian adalah umat yang
terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, kalian menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. ‘Ali Imran [3]: 110)
Abu Abdillah (ulama
Syiah) berkata kepada orang yang membaca ayat ini; “Umat yang terbaik. Mereka yang
membunuh Amirul Mukminin (yaitu Ali), Hasan dan Husain?” Lalu ditanyakan kepada
beliau; “Lantas bagaimana ayat itu sebenarnya wahai putera Rasulullah?” Beliau
menjawab; “Ayat itu diturunkan seperti ini:
كُنْتُمْ خَيْرَ أَئِمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
“Kalian adalah imam-imam
yang terbaik yang dikeluarkan untuk manusia.” Tidaklah engkau lihat pujian
Allah terhadap mereka di akhir ayat tersebut, ‘Kalian menyuruh kepada yang ma’ruf
dan mencegah dari yang munkar serta beriman kepada Allah?’
Dalam ayat yang lain:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا
وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan mereka yang
berkata; “Ya Rabb kami, jadikanlah untuk kami istri-isti kami dan keturunan
kami penyenang hati dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.”
(QS. Al-Furqon [25]: 74)
Menurut tafsir Al-Qummi,
ayat tersebut tidaklah demikian bunyinya. Tapi seperti ini:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا
وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Dan mereka yang
berkata; “Ya Rabb kami, jadikanlah untuk kami istri-isti kami dan keturunan
kami penyenang hati dan jadikanlah untuk kami seorang imam dari orang-orang
yang bertaqwa.”
Demikianlah yang
dikatakan oleh Al-Qummi, seorang tokoh tafsir Syiah dalam tafsrinya.
Itu adalah sekelumit
dari nash-nash Syiah yang menegaskan adanya perubahan pada kitabullah/tidak
asli.
Pembaca yang budiman,
bila Anda masih tidak percaya bahwa Syiah berkeyakinan Al-Qur’an yang sekarang
ini tidak asli, silakan buka sendiri kitab-kitab mereka!
No comments:
Post a Comment