Jakarta [Headlineislam.com] – Wasekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda
Indonesia (MIUMI), Ustadz Fahmi Salim mengatakan Syam adalah wilayah yang
ditakdirkan Allah untuk memperlihatkan ayat-ayat kebesarannya.
“Dulu Allah
perlihatkan ayat-ayat kebesaran melalui Isra Mi’raj, kemudian Allah perlihatkan
tanda-tanda kebesarannya melalui futuhat, melalui
pembebasan-pembebasan negeri oleh umat Islam,” katanya saat berbicara dalam
Munashoroh Suriah Tanah Abang For Syam, di masjid Said Naum, Tanah Abang,
Jakarta, Ahad (8/11).
Kata pengurus komisi pengkajian MUI pusat
ini, ekspedisi pembebasan negeri-negeri sudah dirintis sejak zaman Rasulullah
SAW. Kemudian, dilanjutkan kembali di masa Khalifah Umar bin Khattab hingga
berhasil membebaskan Al-Quds. Setelah sebelumnya tertunda, karena Khalifah Abu
Bakar Ash Shidiq berkonsentrasi memerangi kelompok murtad yang menolak membayar
zakat.
“Pembebasan negeri-negeri menjadi tanda
kebesaran Allah, untuk menolong Ahlu Syam,” ujar Fahmi.
Dahulu kala, kata Fahmi, para sahabat juga
banyak yang berhijrah ke negeri Syam untuk mendapatkan keutamaan dari negeri
tersebut.
“Para sahabat berhijrah untuk mendapatkan
keberkahan doa nabi atas negeri Syam. Nabi mendoakan keberkahan negeri Syam
sebanyak tiga kali,” ucapnya.
Sehingga, banyak para sahabat Nabi yang
bercita-cita mati syahid di Negeri Syam. Kesemuanya adalah sahabat-sahabat Nabi
terbaik yang berhasil menyatukan wilayah bekas jajahan Persia dan Romawi.
“Inilah salah satu tanda-tanda kebesaran
Allah yang diperlihatkan,” tegasnya. [em/kiblat/headlineislam.com]
No comments:
Post a Comment