CIRI-CIRI SESEORANG MULAI TERKENA VIRUS “TALAFI” - Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Breaking

Headlineislam.com - Media Islam Indonesia

Portal Media Islam Indonesia

Saturday 31 March 2018

CIRI-CIRI SESEORANG MULAI TERKENA VIRUS “TALAFI”


Oleh : Maaher At-Thuwailibi

Headlineislam.com - Inilah beberapa gejala atau tanda-tanda sesorang mulai terkena virus Talafi :

📌 Sibuk dengan urusan bid’ah, seolah tidak memberi udzur bagi para pelaku bid’ah. tapi presidennya yang jelas-jelas melakukan ritual syirik akbar mati-matian dibela. slogan basi yang selalu digunakannya “kembali kepada manhaj salaf”. Padahal sebenarnya manhaj dia adalah manhaj TALAF (perusak).

📌 Mengambil kebenaran hanya dari ustadz yang di idolakannya. Selama kebenaran itu bukan datang dari ustadz/tokoh idolanya, maka wajib ditolak, di ingkari. Bila perlu orang yang menyampaikan itu di hina, di tahdzir, di bully, di vonis sebagai ‘sesat’, ‘ahli bid’ah’, ‘khawarij’, dan ‘ahli neraka’.

📌 Merasa paling sunnah, sedangkan muslim selain kelompoknya dianggap pelaku bid'ah semua. Merasa paling berhak masuk surga sedangkan selainnya masuk neraka. seakan kunci surga ada di tangannya. hobinya paling suka mencari kesalahan dan memboikot orang lain, mendiskreditkan orang lain, mencari-cari aib orang lain dan kemudian menyebarkannya.

📌 Tidak menerima adanya permasalahan khilafiyah/Ijtihadiyyah dalam agama yang masih diperselisihkan para ulama. Namun, bila sudah direkomendasi oleh ustadz idolanya, itulah yang paling shahih menurutnya dan tidak boleh dibantah. jika ada yang membantah pendapat ustadznya, maka langsung di anggap ‘sesat’ dan ‘syubhat’. yang paling benar adalah yang disampaikan ustadznya.

📌 Dua orang muslim-muslimah yang mau menikah, bisa batal nikah gara-gara dia. bahkan, orang yang sudah menikah pun bisa bercerai di buatnya. Semua itu efek dari pemahaman mereka yang prematur sehingga menghasilkan prilaku yang prematur pula, yaitu memecah belah persatuan, merusak ukhuwah dan cinta kasih antar sesama.

📌 Paling hobi mengkritik ulama dan tokoh-tokoh ummat; tetapi ketika ustad idolanya dikritik, ia teriak-teriak sambil jungkir-balik seperti sundel bolong yang lagi salto. Intinya, siapa saja yang hendak mengkritik ustadnya, harus datang ke rumahnya langsung, harus tabayyun, tidak boleh disebar di media sosial. Tetapi kalau mengkritik ustadz/da’i selain dari kelompoknya bebas saja tanpa tabayyun, bongkar aibnya, jatuhkan kehormatannya, rusak nama baiknya, sebarkan di mana-mana, bebas. Semua itu dilakukan atas nama “menjaga agama” alias "tahdzir".

Inilah beberapa gejala atau tanda-tanda sesorang mulai terkena virus yang bernama TALAFI. Semoga Allah memperbaiki keadaan kita semua dan menerima taubat kita. (umat/headlineislam.com)

No comments:

Post a Comment